-->

Sabtu, 31 Desember 2022

Seorang Pemuda Meninggal Tenggelam di Bodeman Peundeuy Lemahabang

KARAWANG, Mediasinfo.net -  Minggu pagi buta (1/1/2023), masyarakat sekitaran bodeman irigasi Peundeuy Desa Pulojaya Kecamatan Lemahabang, di gegerkan dengan ditemukannya jasad seorang pemuda yang meninggal dunia tenggelam di lokasi tersebut.

Korban teridentifikasi bernama Ega (25), warga Dusun Peundeuy 1 Desa Karyamukti Kecamatan Lemahabang, di duga terpeleset di curugan arah timur irigasi hingga akhirnya tercebur di aliran air dengan debit air cukup tinggi di hempas hujan.

Kasie Trantib Desa Pulojaya Asep Suherman alis Ceong mengungkapkan, Ega di duga terpeleset di bantaran irigasi sekitar pukul 06.00 Wib pagi dan kabarnya diketahui oleh warga sekitar yang melintas. Debit air yang cukup deras karena beberapa hari terakhir di guyur hujan, membuat nyawanya tidak tertolong dan baru terevakuasi pada pukul 08.00 Wib. Beberapa upaya sebut Ceong, dilakukan untuk mengevakuasi Ega, karena selain debit air, ketinggian turap pintu air ulekan juga tinggi, membuat masyarakat menggunakan media tambang dan melibatkan beberapa warga. Wal hasil, Jasad Ega, berhasil diangkat sekitar pukul 08.00 Wib pagi dan menjadi tontonan masyarakat sekitar yang penasaran.

Usai di evakuasi dan sebelum di kebumikan, pihak kepolisian Polsek Lemahabang, melakukan asesmen dan identifikasi hingga mengarahkan visum. Baru kemudian, jasad di bawa ke rumah duka di Desa Karyamukti. 

"Setelah di evakuasi, jasadnya di identifikasi detail dan di visum, " Katanya.

Atas kejadian ini, sebut Ceong, harap menjadi perhatian masyarakat sekitar, petani dan lainnya untuk berhati -hati saat musim penghujan berjalan di bantaran irigasi dan pintu air. Potensi licin dan debit air tinggi mengancam jiwa.

"Semoga ini jadi bahan pelajaran bagi yang lain, untuk berhati-hati" Pungkasnya. (Red).

Kamis, 08 Desember 2022

Aksi Heroik Dandim 0604/Karawang Saat Berhadapan Dengan Para Pedagang dan Warga Yang Anarkis

KARAWANG, Mediasinfo.net - Penertiban para pedagang Pasar Rengasdengklok yang rencananya akan direlokasi ke Pasar Proklamasi berujung rusuh dan anarkis, bahkan sampai terjadi penghadangan serta pelemparan batu dan botol terhadap Muspida Karawang yang berusaha untuk berdialog.

Kehadiran Muspida Karawang seperti, Bupati, Dandim 0604/Karawang, Kajari, Ketua DPRD, dan Wakapolres Karawang yang ingin melakukan dialog dengan para pedagang malah dibalas dengan lemparan batu dan botol oleh para pedagang.
Kejadian tersebut berpotensi rusuh besar dan anarkis karena diduga ditunggangi oleh pihak yang tidak bertanggung jawab yang menginginkan gagalnya relokasi pasar Rengasdengklok

Namun ada yang menjadi sorotan dalam kerusuhan tersebut, yaitu sosok pria berseragam militer (TNI AD) yang berdiri tegap dihadapan para pedagang yang rusuh dan anarkis, beliau adalah Dandim 0604/Karawang, Letkol Kav Makhdum HR.

Dandim 0604/Karawang, Letkol Kav Makhdum HR terlihat berdiri menghadapi para pedagang yang anarkis, namun hal tersebut dilakukannya bukan untuk menantang, melainkan untuk menenangkan kedua belah pihak agar kerusuhan tidak semakin memanas.

Dalam pantauan awak media, yang dilakukan oleh Dandim 0604/Karawang adalah dalam rangka membuat situasi agar jadi lebih baik dan terkendali.

"Beliau mempertaruhkan keselamatannya semata-mata agar para pedagang dan aparat keamanan bisa terhindar dari dampak kerusuhan yang terjadi, dan semuanya bisa dibicarakan dengan kepala dingin".

"Yang saya lakukan itu bukan karena saya merasa jagoan atau karena saya seorang Dandim yang notabene memiliki anak buah/pasukan, semua saya lakukan agar rakyat Karawang tidak ada yang tersakiti, semuanya harus diselesaikan dengan kepala dingin, ucap Dandim saat dihubungi via seluler, Kamis (08/12/22)".

Masih kata orang nomor satu di Kodim 0604/Karawang, saya sudah hampir setahun menjabat sebagai Dandim di Karawang, saya cinta warga Karawang, makanya saya rela berkorban demi warga Karawang, karena ini juga adalah merupakan tanggung jawab saya sebagai Prajurit TNI, yaitu melindungi masyarakat dan negara dengan segenap jiwa dan raga saya.

Saya berharap, kedepan tidak ada lagi kejadian seperti ini, pada intinya kami selaku unsur Pemerintah Daerah pasti inginkan yang terbaik untuk seluruh masyarakat Karawang, adapun hal yang belum bisa disepakati, mari diselesaikan dengan cara yang baik, jangan ada kekerasan, tegasnya.

Sebagai informasi, para pedagang sudah melakukan mediasi yang difasilitasi oleh Kodim 0604/Karawang, dan hasilnya para pedagang bersedia untuk direlokasi atas dasar kesadarannya masing-masing. (red).

Rabu, 07 Desember 2022

Relokasi Pasar Rengasdengklok Ricuh, Bentrok Dengan Aparat Gabungan

KARAWANG, Mediasinfo.net - Upaya relokasi pedagang pasar Rengasdengklok kembali gagal. Para pedagang pasar yang diback up sebuah ormas menolak keras upaya paksa yang dilakukan aparat gabungan.

Mereka memberikan perlawanan pisik kepada petugas, bahkan dengan melempari petugas dengan batu. Seorang anggota kepolisian terlihat terluka dibagian kepala, dengan darah mengucur dipapah seorang Satpol PP menuju tempat aman.

Bahkan, Bupati Karawang, Cellica Nurrachadiana sempat lari dan diselamatkan aparat ke dalam mobilnya dari lemparan batu yang dilakukan pedagang dengan membabi buta.

Sekda Karawang Acep Jamhuri mengaku dirinya juga kena lemparan batu di bagian kepala dan kaki.

“Telinga saya juga kena  dan kaki saya juga kena lemparan batu, tapi ga apa-apa.” Kata Acep Jamhuri (7/12).

Acep menduga aksi brutal itu ditunggangi kepentingan  politik dan oknum LSM.

“Ya, saya yakin ini ditunggangi politik, saya sudah duga, dan juga oknum LSM. Tapi kita akan konsisten dengan komitmen. Kita bukan mau perang.” Ucapnya. (red).

Sabtu, 03 Desember 2022

Dandim 0605/Subang Bersama BPBD Subang dan Muspika Ciasem Terjun Ke Lokasi Banjir Untuk Membantu Masyarakat

SUBANG, Mediasinfo.net - Dampak dari intensitas curah hujan yang tinggi mengakibatkan sungai Cijengkol meluap sehingga menggenangi pemukiman warga Perumahan Grand Texpia Permai, Desa Ciasem Tengah, Kecamatan Ciasem, Kabupaten Subang. Sabtu (03/11/2022).

Sebanyak 84 unit rumah, 189 jiwa warga mengungsi kerumah penduduk dan kerabat di sekitar, akibat tanggul pinggir sungai Cijengkol jebol dan air masuk kepemukiman warga.

Menyikapi hal tersebut Dandim 0605/Subang Letkol Inf Bambang Raditya, M.Han bersama jajarannya tinjau langsung daerah yang terdampak banjir untuk melakukan evakuasi warga serta menghimbau kepada masyarakat untuk tetap waspada dan bersiaga.

Dandim 0605/Subang melalui Pjs Pasi Intel Ops Letda Inf Odiyarto menyampaikan, bahwa keberadaan anggota TNI AD merupakan panggilan hati nurani yang melebihi tugasnya sebagai seorang Prajurit untuk hadir untuk membantu ditengah-tengah kesulitan masyarakatnya.

"Hari ini kami bersama BPBD Subang dan Muspika Ciasem terjun ke lokasi banjir untuk membantu masyarakat dan mengevakuasi serta mengimbau untuk lebih waspada dan berhati - hati," kata Odiyarto.

Lebih lanjut Odiyarto menambahkan, hujan deras sejak tadi malam menyebabkan Sungai cijengkol meluap, ketinggian air di permukiman warga mencapai setengah meter hingga satu meter dan sejumlah warga telah dievakuasi ke tempat yang lebih aman.

"Air naik sejak tadi malam sampai pagi ini, Jumlah warga yang terdampak banjir saat ini tercatat sebanyak 63 KK dan 189 jiwa mengungsi," tuturnya.

Odiyarto juga berharap banjir yang melanda Desa Ciasem Tengah cepat surut dan masyarakat bisa beraktifitas kembali.

"Semoga banjir ini bisa cepat surut dan masyrakat bisa melakukan aktifitas seperti biasa, yang jelas kami dari TNI siap membantu dan memberikan mengabdi kepada masyarakat," tutupnya. (red).

Wanita Asal Ketapang Ditemukan Meninggal dalam Kamar Hotel di Karawang

KARAWANG, Mediasinfo.net - Peristiwa na'as menimpa S (42) warga Jakarta Barat yang ditemukan sudah dalam keadaan tidak bernyawa lagi pada, Jum'at, 02 Desember 2022 dan ditemukan disebuah kamar hotel yang berlokasi di Telukjambe Barat, Karawang.

Ketika awak media mencoba mengkonfirmasi terkait kebenaran berita tersebut kepada pihak Hotel Fave, disampaikan, Iman selaku Manager Resto, untuk informasi tersebut silahkan konfirmasi kepada pihak kepolisian, karena semuanya sudah disampaikan.

"Saya tidak memiliki hak untuk menjelaskan detailnya, itu ada bagiannya masing-masing untuk menjelaskan, lebih baik langsung tanyakan saja kepada pihak kepolisian", jelasnya singkat.

Namun ketika ditanya apakah benar ada penemuan mayat di Fave Hotel, Iman mengatakan, kalau polisi bilang ada kejadian ya berarti ada kejadian disini, tegas Iman.

Sementara itu, AKP Arif Bustomy, Kasat Reskrim Polres Karawang saat dihubungi via seluler menjelaskan, benar ada kejadian penemuan mayat di Fave Hotel, namun untuk penyebabnya masih kami selidiki.

"Benar ada penemuan mayat di Fave Hotel, diperkirakan mayat tersebut sudah meninggal lebih dari satu (1) hari, terkait apa penyebabnya sedang kami selidiki, untuk sementara ini, jasad korban sudah dilakukan autopsi di RSUD Karawang, dan pihak keluarga pun sudah diberitahu", ujar Kasat. (AAS).
© Copyright 2019 Mediasinfo.net | All Right Reserved