KARAWANG, Mediasinfo.net - Puluhan Warga yang menganggur geram karena sebagian besar tidak pernah diterima saat melamar pekerjaan di pt.deanshoes. Mereka berunjuk rasa di depan perusahaan tersebut. Senin (23/05).
Dalam aksinya, masyarakat yang mengatasnamakan Warga Desa Tamelang Kec.Purwasai - Karawang, mengumpulkan surat lamaran. pekerjaan.
Sejumlah pencari kerja yang ikut unjuk rasa mengaku rata-rata sudah sering mengirimkan surat lamaran pekerjaan ke perusahaan melalui Pemerintah Desa nya. Tapi tidak pernah mendapat panggilan untuk bekerja.
"Ini menjadi bagian dari upaya warga pribumi setempat dalam mencari keadilan, karena sangat banyak warga pribumi yang menganggur khususnya laki - laki, tidak pernah mendapat kesempatan bekerja di perusahaan," Tokoh Pemuda di Desa Tamelang, Samsudin.
Samsudin yang merupakan penggerak unjuk rasa para pengangguran itu menyampaikan kalau kondisi banyaknya warga pribumi menganggur merupakan hal yang ironis.
Hal tersebut disampaikan, karena hampir setahun terakhir ini cukup banyak pendatang atau warga luar Karawang yang sudah mendapatkan pekerjaan di perusahaan tersebut.
"Di tengah serbuan warga luar, ternyata masih banyak warga pribumi yang menganggur".
Unjuk rasa itu sendiri berawal dari wacana di linimasa grup Facebook Tamelang - Mekarjaya Info yang bergulir selama beberapa pekan terakhir.
Wacana itu berkali-kali disampaikan oleh salah satu akun fb yang bernama Pantas Dihina, seorang tokoh anak muda di desanya, hingga akhirnya pada Senin ini digelar unjuk rasa para pengangguran.
Atas unjuk rasa itu, pihak Managemant Pt.Deanshoes menolak surat lamaran yang diserahkan para pengunjuk rasa.
Pihak Managemant pun mengaku bahwa untuk langsung konfirmasi kepada kepala Desanya tersebut dan akan menyalurkan surat lamaran tersebut ke perusahaan yang membuka rekrutmen tenaga kerja.
Samsudin mengungkapkan, munculnya aksi protes di depan Pt.Deanshoes ini akibat banyaknya warga asli yang sulit mendapatkan pekerjaan. Sementara di Perusahaan tersebut terdapat ribuan karyawan.
Dia menyebutkan, sejak pertengahan Tahun kemarin sampai dengan sekarang perusahaan tersebut semakin tumbuh subur, tetapi pengangguran tidak bisa diselesaikan.
Setelah perdebatan yang sangat alot, akhirnya pihak managemant akan mengadakan mediasi dengan Pemerintahan Desa Tamelang.
"Setelah ini kita akan adakan pertemuan dari pihak pemerintah desa dengan pihak perusahaan". Pungkasnya. (men).
FOLLOW THE Mediasinfo.net AT TWITTER TO GET THE LATEST INFORMATION OR UPDATE
Follow Mediasinfo.net on Instagram to get the latest information or updates
Follow our Instagram